Day-1 Pekan Keilmuan: Seminar Fakultatif Menjadi Langkah Konkret SEMA-FU dalam Mencegah Salah Pilih Jurusan
Seminar yang dimoderatori langsung oleh Ketua Senat Mahasiswa Fakultas, Wildan Akbar Fathurrahman menghadirkan mahasiswa yang ahli pada masing-masing syu'bah:
Syu'bah Akidah dan Filsafat dijelaskan secara gamblang oleh Mohammad Ghibran Alwi
Syu'bah Dakwah dipaparkan oleh Farhan Ali Ishaqi.
Syu'bah Tafsir dihadirkan oleh Holilur Rohman M.Zubaidi, Lc., M.A.
Syu'bah Hadis dijelaskan oleh Ustazah Alya Mafais, Lc., Dipl.
Di berbagai sesi, para pemateri menyampaikan pesan serupa tentang memilih penjurusan. Mereka secara tegas menekankan: "Tidak ada jurusan yang secara mutlak susah atau mudah. Setiap syu'bah memiliki tantangan dan karakteristiknya masing-masing. Kunci untuk mampu menjalaninya dengan baik dan meraih keberhasilan terletak pada kecintaan dan ketertarikan kita pada bidang tersebut".
Pernyataan ini menjadi benang merah sepanjang seminar. Menekankan pentingnya memilih berdasarkan minat dan ketertarikan, bukan persepsi kesulitan semata. Tujuannya memberikan gambaran nyata karakteristik dan prospek tiap penjurusan sebagai panduan bagi mahasiswa, khususnya tingkat awal dalam menentukan pilihan akademik.
Antusiasme peserta terlihat nyata. Setiap sesi diwarnai banyak pertanyaan kritis dari peserta seminar, menunjukkan tingginya minat dan kebutuhan akan informasi autentik seputar penjurusan.
Keberhasilan seminar pembuka ini menjadi pertanda baik bagi kelanjutan Pekan Keilmuan Fakultas Ushuluddin, yang akan disusul dengan Seminar Kepenulisan Bahasa Arab pada 14 Juli 2025 dan Teras Ushul Offline pada 16 Juli, 2025.
Diliput oleh: Marinda Sekar—12 Juli 2025
Komentar