Langsung ke konten utama

Postingan

Fenomena dan Dinamika Talaqqi: Sebuah Analisa Terhadap Optimasi Keilmuan Masisir

Pendahuluan Dalam buku Journal of Islamic Studies yang diterbitkan Universitas Oxford, Universitas alAzhar Kairo berkali-kali disebutkan sebagai kampus dengan kajian keislaman terbaik, bahkan dinobatkan sebagai kampus yang paling berpengaruh dalam penyebaran ajaran keislaman di dunia. Hal ini dikarenakan sistem pembelajarannya yang masih cenderung autentik dari ratusan tahun yang lalu, yaitu dengan bermulazamah terhadap seorang guru atau yang dikenal sebagai ‘syekh’ serta menggunakan kurikulum keilmuan yang sudah disusun sesempurna mungkin oleh para pendahulu. Sistem pembelajaran ini kemudian dikenal dengan istilah at-Ta’alum fi al-Jami’ wa al-Jami’ah , tentu istilah tersebut tidak asing dalam pengetahuan mahasiswa Indonesia di Universitas alAzhar Kairo (masisir). At-Ta’alum fi al-Jami’ adalah kegiatan belajar-mengajar yang diikuti oleh murid di luar wilayah kampus, seperti di dalam masjid al-Azhar. Sebaliknya, at-Ta’alum fi al-Jami’ah adalah kegiatan belajar-mengajar para mahasis...

Rayakan Hari Jadi ke-23, SEMA-FU Adakan Webinar Studi S2 Bersama PPIDK Timtengka

           Kairo, 2 November 2024    —  Dalam rangka merayakan ulang tahun ke-23, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin  (SEMA-FU) menyelenggarakan serangkaian acara bertajuk  Ushul College Week dengan motto  " Start With Enthusiasm, Finish With Achievement ." Pekan kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai   acara menarik, termasuk lomba menulis esai dan  daily vlog ,  giveaway , serta webinar studi lanjut S2  di Pakistan dan Yaman yang berkolaborasi dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan  Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka). Sorotan utama  Ushul College Week  tahun ini adalah webinar S2 yang diselenggarakan pada 2 November 2024. Webinar ini menampilkan dua narasumber yang merupakan mahasiswa pascasarjana di Yaman dan Pakistan, yaitu Syahrul Romadon, Lc., dari Universitas Al-Ahgaff Yaman, dan Muhammad Riyadi Lubis, S.Pd, S.Q., dari Universitas Islam Internasional Islama...

Sukses Besar! Nadwah I’dadiyah dan Grand Try Out Fakultas Ushuluddin Dihadiri Tokoh Penting Fakultas

               Kairo, 5 Desember 2024 – Auditorium Imam Abdul Halim Mahmud Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar menjadi saksi dari kesuksesan besar acara Nadwah I’dadiyah dan Grand Try Out Fakultas Ushuluddin yang diselenggarakan oleh SEMA-FU. Acara ini dihadiri oleh jajaran masyaikh terkemuka Fakultas Ushuluddin, serta menarik antusiasme lebih dari 300 peserta Nadwah  dan 215 peserta Grand Try Out . Momen ini menjadi istimewa karena untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, SEMA-FU kembali menjalin kerja sama dengan pihak kampus untuk menyelenggarakan kegiatan di lingkungan Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar. Hadir pula sejumlah tokoh penting dalam jajaran Masyaikh Ushuluddin, di antaranya Dekan Fakultas Ushuluddin, Prof. Dr. Mahmud Muhammad Husain; Kepala Jurusan Dakwah dan Kebudayaan Islam Dirasat ‘Ulya, Prof. Dr. Majdi Abdul Ghaffar Habib; Wakil Dekan Dirasat ‘Ulya, Prof. Dr. Misbah Mansur; serta dosen-dosen seni...

Pelantikan Dewan Pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Kabinet Raudhah Periode 2024/2025, Abdul Muta’ali: Penguasaan Soft Skill Didapat Dari Organisasi.

Foto Kabinet Raudhah pada Pelantikan Dewan Pengurus (10/9/2024) SEMA-FU, Kairo-  Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (Sema-FU) melaksanakan Pelantikan Dewan Pengurus baru dan pembentukan Kabinet di aula Kekeluargaan Mahasiswa Nusa Tenggara dan Bali (KM-NTB) pada hari Selasa, 10 September 2024. Acara ini dihadiri oleh beberapa tamu penting seperti Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo, wakil Presiden PPMI Mesir, Ketua Wihdah, BPO, dan MPO SEMA-FU. Acara ini dimulai dengan pembukaan dan dilanjut dengan sambutan Ketua SEMA-FU dan para tamu undangan.  Yang menarik dari sambutan Dr. Muta'ali adalah tentang pentingnya pengembangan softskill di kalangan mahasiswa “Orang-Orang hebat kebanyakan lahir dari Soft Skill, salah satu upaya untuk mengasah Soft Skill dimulai dari berorganisasi”. Ucap Abdul Muta’ali dalam sambutannya. Ia juga menyinggung tentang pembludakan jumlah mahasiswa yang berada di Mesir. "Dalam hal mahasiswa indonesia di luar negri, Saat ini  ...

DINAMIKA MAHASISWA INDONESIA DI MESIR; KOMBINASI MENARIK ANTARA TANTANGAN DAN POTENSI DALAM MEMBANGUN BUDAYA INTELEKTUAL DI ZAMAN MODERN

Dasawarsa terakhir ini, angka pertumbuhan mahasiswa Indonesia di Mesir (yang selanjutnya akan disingkat Masisir) mengalami pertumbuhan kuantitas yang sangat signifikan. Hal tersebut sebagaimana yang dikemukakan oleh K. H Ma’ruf Amin ketika menyambut kunjungan kehormatan Wakil Grand Syekh (Imam Besar) Al-Azhar Kairo, Mesir, Mohammed Abdel Rahman Ad Duweiny pada hari Jumat, 21 Juni 2024. Beliau mengungkapkan “Saat ini jumlah pelajar Indonesia di Al-Azhar telah mencapai 15 Ribu orang. Tingginya angka tersebut menjadi indikator dari tingginya minat mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan study di instansi tersebut”. [1] Selain karena Universitas Al-Azhar merupakan qiblat al-Ilmi (Kiblatnya Ilmu) umat Islam, keberhasilan para alumni dalam menanamkan nilai-nilai Azhari di tanah air, dan banyaknya kuota yang mencapai kurang lebih 800 mahasiswa per tahun  menjadi faktor utama dari meningkatnya angka pertumbuhan Masisir. [2] Laksana dua sisi mata uang yang saling berdampingan, tingginya ...

Masisir Dalam Dekapan Persoalan Dan Ancaman Degradasi Moral Hingga Intelektual

Dalam beberapa tahun terakhir, pembludakan keberangkatan mahasiswa-mahasiswi Indonesia ke al-Azhar mendapatkan beragam respon kurang baik dari sebagian besar pihak. Bahkan sejak viralnya podcast M. Nuruddin di Kanal Youtube Kumparan kemarin semakin menggiring opini publik Masisir bahwa akar masalah yang menjadi sebab degradasi moral dan intelektual Masisir sekarang ini adalah berlimpahnya kedatangan mahasiswa setiap tahunnya. Dengan singkatnya, seolah publik mengambil kesimpulan akhir jikalau hal ini bisa dihentikan, dengan sendirinya problematika Masisir tersebut bisa diatasi. Namun berbeda dengan kebijakan al-Azhar yang sekilas tampak melalui petinggi-petingginya, seperti halnya yang dilakukan Dukturah Nahlah al-Saidi selaku Kepala Markaz Tatwir, yang kian hari semakin sering melakukan safar ke Indonesia untuk menarik minat masyarakat Indonesia untuk belajar di al-Azhar baik sebagai mahasiswa ataupun sebagai pelajar Mahad. Tentu hal demikian tidak ada salahnya, mengingat misi al-A...